Search

Investor Lepas Dolar, Euro dan Pound Kembali Semringah

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor global mulai berani melepas dolar Amerika Serikat (AS) dan berinvestasi ke negara lain seperti Uni Eropa dan Inggris. Hal ini terlihat dari dua mata uang poundsterling Inggris dan euro Eropa yang kembali menguat terhadap dolar AS, Senin (25/2/2019).

Perkembangan dialog dari tarif dagang antara AS-China dikabarkan mulai menemukan titik terang. Presiden AS Donald Trump berencana mengundang Presiden China Xi Jinping ke resor golf miliknya di Florida untuk finalisasi dan pengesahan perjanjian kesepakatan dagang AS-China.

Jika perjanjian ini sudah diteken, maka perang dagang AS-China bisa dikatakan resmi berakhir. Hal ini membuat investor ogah bermain aman dan membuat arus modal mulai mengalir ke instrumen mata uang lainnya termasuk mata uang euro dan poundsterling.

Berikut ulasan kedua mata uang tersebut secara teknikal:

Euro Eropa VS Dolar AS
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi foreign exchange (forex) terkemuka dunia, hingga berita ini dimuat EUR diperdagangkan di level 1.3566/dolar AS, menguat 0,13% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu.

Sumber: EUR USD M30 (MetaTrader 4)
Secara teknikal, mata uang euro zone (EUR) mempunyai kecenderungan lebih menguat dibandingkan dolar AS. EUR masih bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5).

Ruang penguatan masih terbuka mengingat belum memasuki area jenuh belinya (overbought), menurut indikator teknikal bersifat momentum, stochastic slow.

Penghalang penguatan (resistance) euro yang cukup kuat berada pada level 1.1391, sedangkan penahan pelemahan berpotensi tertahan (support) pada 1.1324.

Poundsterling Inggris VS Dolar AS
Mata uang pound kini diperdagangkan di level 1.3075/dolar AS, menguat 0,17% jika dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu di pasar spot.

Sumber: GBP USD M30 (MetaTrader 4)

Secara teknikal, pound juga cenderung bergerak menguat dibandingkan dolar AS. Euro masih bergerak di bawah rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5).

Ruang penguatan lebih terbatas jika dibandingkan euro, karena GBP sudah memasuki wilayah jenuh belinya (overbought).

Penghalang penguatan (resistance) pound yang cukup kuat berada pada level 1.3116, sedangkan penahan pelemahan berpotensi tertahan (support) pada 1.1994.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2H18mVc

February 25, 2019 at 10:31PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Investor Lepas Dolar, Euro dan Pound Kembali Semringah"

Post a Comment

Powered by Blogger.