
Presiden Direktur PT JNE Mohamad Feriadi mengatakan, perusahaan sudah melakukan penghentian penggunaan kargo udara secara total. Feriadi yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) menyatakan anggota asosiasi juga akan melakukan hal yang sama.
"JNE sudah total, yang lain sambil kita cek lagi. Tapi kita mau ini total, kita mau anggota kita bertahan," ungkap Feriadi seperti dikutip dari detikFinance, Kamis (7/2/2019).
Feriadi menegaskan pihaknya akan melakukan aksi penghentian itu hingga waktu yang belum ditentukan. Dia mengatakan pihaknya akan menggunakan jalur darat dalam operasinya.
"Belum ditentukan (sampai) kapannya, tergantung liat kondisi ya, apakah airline akan turunkan tarif atau tidak. Karena kalau itu tarif airline diturunkan kami akan kembali seperti sedia kala," ungkap Feriadi.
Sebelumnya Feriadi dan Asperindo, mengeluhkan tingginya kenaikan tarif pada kargo udara. Menurutnya tarif kargo udara naik hingga 300%.
"Persentase kenaikan total mencapai lebih dari 300%. Makanya tinggi sekali. Kenaikan itu terjadi pertama sejak Juni 2018. Sampai Januari ini naik dua kali total 300% lebih," katanya ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Menteri Perekonomian Darmin Nasution mengakui ada hal yang tidak beres dari ongkos logistik di Indonesia. Ongkos logistik di Indonesia tidak efisien ketimbang negara-negara tetangga. Pemerintah menginisiasi dibentuknya peta jalan alias roadmap khusus logistik.
Saksikan video Ongkos Kirim Paket Makin Melangit :
[Gambas:Video CNBC] (dob/dob)
http://bit.ly/2BpkfAW
February 08, 2019 at 09:53PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Imbas Tarif Kargo Naik 300%, JNE Setop Pengiriman Via Udara"
Post a Comment