Ponsel anyar ini akan memanfaatkan teknologi jaringan seluler 5G dan akan dijual secara global pada 26 April 2019. Ponsel ini dijual seharga US$1.980 per unit atau setara Rp 27,7 juta (asumsi US$1 = Rp 14.000).
![]() |
Perangkat ini "menjawab [pernyataan] skeptis yang mengatakan bahwa segala sesuatu yang dapat dilakukan telah dilakukan," kata DJ Koh, kepala eksekutif Samsung Electronics di San Francisco, seperti dikutip dari Reuters. "Kami di sini untuk membuktikan mereka salah."
Ponsel ini akan jual lebih mahal daripada pesaingnya, dengan harga sekitar US$ 2.600 (Rp 36.448.490), termasuk pajak dan akan tersedia pada pertengahan 2019. Ponsel ini memiliki ketebalan 11 milimeter saat dilipat dan jauh lebih tipis dari Samsung Galaxy Fold dengan ketebalan 17 milimeter
![]() |
Samsung dan Huawei yakin bahwa ponsel yang dapat bertindak seperti tablet akan menarik perhatian konsumen, seperti dikutip dari CNN International, Senin (25/2/2019).
Namun, sudah ada analisis miring soal ponsel layar lipat ini. "Tidak peduli seberapa inovatif dan canggihnya perangkat ini, akan dibutuhkan lebih banyak waktu bagi banyak konsumen kritis untuk merasakan manfaat ponsel yang dapat dilipat dan teknologi 5G," kata Thomas Husson, seorang analis di Forrester.
Selain itu yang dipermasalahkan adalah apakah harga yang mahal tersebut sepadan dengan teknologi yang ditawarkan atau bisa menarik konsumen untuk mengganti ponsel mereka dengan ponsel baru dengan harga yang cukup mahal.
Apakah kedua ponsel ini mengikuti rekam jejak Apple ketika menjual iPhone XR, iPhone XS dan iPhone XS Max?
![]() |
Overprice
Apple meluncurkan iPhone XS dan XS Max pada akhir tahun 2018. Kedua ponsel ini menjadi ponsel pertama yang dijual di atas US$1.000 per unit. Kedua ponsel ini ternyata tak terlalu laris di pasaran, kedua ponsel ini dianggap kemahalan. Konsumen ogah untuk beralih ke ponsel iPhone baru karena Apple dianggap minim inovasi tetapi harga kemahalan. Mengatasi hal tersebut, para peritel di China mengobral iPhone baru.
Salah satu pemotongan harga iPhone terbaru di negara itu berasal dari Suning, pengecer besar China, yang menurunkan harga versi 128GB iPhone XR dari 6.999 yuan (Rp 14,5 juta) menjadi 5.799 yuan atau diskon 1.200 yuan, dilansir dari CNBC International.
Penjual pihak ketiga di situs web menawarkan harga yang lebih murah demi menjual stok iPhone. Satu penjual menjual versi 256GB iPhone XS Max, perangkat Apple paling premium, seharga 9.699 yuan (Rp 20,3 juta), jauh di bawah harga jual resmi perusahaan AS sebesar 10.999 yuan.
Namun, harga tersebut tetap lebih mahal dari pada di AS, di mana ponsel yang sama akan dijual seharga US$1.249 (Rp 17,7 juta), menurut situs web Apple.
Saksikan video tentang ketatnya persaingan bisnis ponsel di dunia di bawah ini:
(roy/prm)
https://ift.tt/2Iy2tRO
February 25, 2019 at 08:44PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Ponsel Samsung-Huawei Mulai Rp 27 Juta, Senasib Apple?"
Post a Comment