Search

Dirut FREN: Konsolidasi Smartfren, Indosat dan XL Bisa Terjadi


"Masalahnya cukup pelik. Kominfo juga menyatakan industri ini akan sehat kalau pemainnya menjadi hanya tiga [operator]. Ini yang kita banyak pertanyakan, pemain [pelaku] hanya wait and see. Sekarang masih enam [operator]."

Saat ini praktis ada lima operator yang beroperasi setelah sebelumnya PT Internux (Bolt) menghentikan layanannya dan dialihkan ke Smartfren. Kini operator di Indonesia yakni Telkomsel milik Telkom, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Smartfren, dan Hutchison Tri.

Sebelumnya juga ada PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) tapi sejak 2016 perusahaan Grup Bakrie itu mengumumkan melakukan perombakan besar-besaran dengan menganti layanan bisnis dari operator seluler berbasis code division multiple access (CDMA) menjadi bisnis lebih ke korporasi (Business-to-Business/B2B).

Direktur Utama XL Dian Siswarini, dalam kesempatan terpisah, mengatakan pembicaraan terus dilakukan antaroperator dan menjadi wewenang pemegang saham. 

"Pada dasarnya saya sudah sering bicara di media bahwa semua operator, kecuali Telkom Group, sudah bicara satu sama lain tentang kemungkinan terjadinya konsolidasi," kata Dian Siswarini kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/2/2019).

Dia mengatakan konsolidasi antar-operator telekomunikasi diperlukan untuk membuat industri lebih sehat. "Tapi saya tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut tentang hasil pembicaran tersebut [konsolidasi] karena ini adalah domain dari shareholder [pemegang saham]. Silakan tanyakan langsung ke shareholder," tegasnya.
(tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2DUKBef

February 20, 2019 at 06:34PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dirut FREN: Konsolidasi Smartfren, Indosat dan XL Bisa Terjadi"

Post a Comment

Powered by Blogger.