
Sementara harga minyak jenis lightsweet (WTI) kontrak Maret juga menguat sebesar 0,90% ke level US$ 53,58/barel, setelah ditutup naik 1,32% pada perdagangan kemarin.
Selama sepekan harga minyak tercatat melemah sekitar 0,3% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harga si emas hitam masih tercatat naik sekitar 17%.
Naiknya harga minyak masih mendapat dorongan dari rencana Arab Saudi untuk memangkas produksi minyaknya lebih besar daripada yang telah disepakati sebelumnya.
Menteri Energi Arab Saudi, Khalid Al Falih mengatakan Arab Saudi berencana untuk mengurangi produksi hingga mencapai level 9,8 juta barel/hari di bulan Maret, seperti dilaporkan Finansial Times yang dikutip dari Reuters.
Artinya Arab Saudi akan menambah kuota pemangkasan produksi lebih dari 500.000 barel/hari.
Selain itu, American Petroleum Institute pagi ini melaporkan bahwa inventori minyak mentah AS untuk minggu yang berakhir pada 8 Februari di pusat distribusi Cushing, Oklahoma berkurang 502.000 barel, dibanding minggu sebelumnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/hps)
http://bit.ly/2DDRY9M
February 13, 2019 at 03:33PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berkat Arab Saudi, Harga Minyak Terus Menguat"
Post a Comment