Penguatan harga batu bara terjadi setelah sebelumnya ditutup naik sebesar 0,16% pada perdagangan sehari sebelumnya (18/2).
Selama sepekan, harga batu bara sudah terpangkas 0,47% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harga komoditas ekspor andalan Indonesia ini tercatat amblas 6,7%.
Penguatan harga batu bara terjadi ditengah bayang-bayang kelabu akibat perlambatan ekonomi global, terutama dari China.
Aktifitas ekonomi yang melambat di Negeri Panda dikhawatirkan akan membuat permintaan energi, yang sebagian besar berasal dari batu bara akan turun.
Selain itu, pembatasan impor batu bara asal Australia di China juga memberikan sentimen negatif bagi harga batu bara Newcastle.
Namun, aura positif dari damai dagang Amerika Serikat-China dapat memberi energi positif bagi sektor energi. Pasalnya bila hubungan dagang kedua raksasa dunia kembali lancar, maka perekonomian bisa kembali melaju kencang.
TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/hps)
https://ift.tt/2Ej8ygS
February 20, 2019 at 03:43PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Banyak Sentimen Negatif, Harga Batu Bara Menguat"
Post a Comment