Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG hari ini, Jumat (8/2/2019), akan bergerak variatif dengan kecenderungan bergerak ke zona merah. Berbagai sentimen dari peristiwa yang akan memengaruhi kegiatan ekonomi dari dalam maupun global berpotensi mengarahkan IHSG ke zona negatif. Hasil dari analisis teknikal juga menunjukkan akan adanya pelemahan.
Wall Street ditutup melemah dini hari tadi dan berpotensi memengaruhi bursa lainnya, khususnya di Asia hari ini. Perang dagang antara AS-China belum menunjukkan tanda-tanda perdamaian jelang tenggat waktu 1 Maret. Hal ini dimaknai sebagai sentimen negatif oleh para pelaku pasar di Wall Street.
"Tidak," jawab Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat ditanya apakah dia akan bertemu Presiden China Xi Jinping sebelum 1 Maret, mengutip Reuters. Padahal sebelumnya Trump pernah mengatakan dirinya akan bertemu dengan Xi sebelum mengesahkan kesepakatan dagang AS-China.
Akibatnya, bursa AS rontok dan menutup perdagangan dengan koreksi. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,87%, S&P 500 anjlok 0,94%, dan Nasdaq Composite longsor 1,18%.
Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar tampak harap-harap cemas menantikan rilis data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang akan diumumkan selepas pasar saham ditutup. Dalam tiga kuartal terakhir, NPI selalu mencatat defisit, alias devisa yang keluar lebih banyak ketimbang yang masuk.
Secara teknikal, IHSG masih berada di jalur tren kenaikan (uptrend). Namun demikian IHSG masih dihantui potensi koreksi seiring terbentuknya pola grafik lilin (candlestick) yang terbentuk bearish harami. Pola tersebut tergolong dalam pola pembalikan arah yang memiliki kecondongan turun.
![]() |
Secara pergerakan, IHSG berpotensi bergerak antara 6.475 hingga 6.550. Level tersebut di rasa cukup memadai mengingat IHSG cenderung bergerak di rentang sempit dari awal tahun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/prm)
http://bit.ly/2Gu4c85
February 08, 2019 at 03:18PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Awas, IHSG Berpotensi ke Zona Merah Hari Ini"
Post a Comment