Jakarta, CNBC Indonesia - Menanggapi rilis data neraca perdaganagn RI Oktober 2019 yang surplus USD 161,3 juta, Kepala Ekonom LPEM UI, Febrio Kacaribu memandang bahwa sebaiknya tidak melihat dari nilai surplus atau defisitnya, melainkan dari sisi ekspor karena 20% PDB RI dipengaruhi oleh kinerja ekspor. Dimana kinerja ekspor saat ini yang melemah diakibatkan harga komoditas yang turun, sehingga saat harga komoditas mulai membaik maka ekonomi RI kedepan diproyeksi ikut terangkat naik.
Selengkapnya simak dialog Aline Wiratmaja dan Head of Research CNBC Indonesia, Arif Gunawan dengan Kepala Ekonom LPEM UI, Febrio Kacaribu dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Jum'at, 15/11/2019).
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/37b7Yyh
November 18, 2019 at 03:49PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
RI Menang Arbitrase Lawan India, Sri Mulyani GirangJakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Indonesia berhasil memenangkan gugatan arbitrase yang dilayangka… Read More...
Emtek Catatkan Rugi Rp 2,62 T sepanjang 2018
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK/Emtek) yang merupakan induk dar… Read More...
Ekonomi China Mulai Pulih, Harga Obligasi Rupiah Menguat
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah akhirnya menguat pada penutupan perdagangan Se… Read More...
Ini Tarif Lengkap Tiket Pesawat dari Jakarta ke Semua Tujuan![unable to retrieve full-text content]
Kemenhub merilis aturan tarif maskapai penerbangan berjadwal … Read More...
Induk SCTV Rugi Rp 2,62 T, Ternyata Gara-gara BBM
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mencatatkan kerugian di 2018, rugi … Read More...
0 Response to "Bedah Kinerja Ekspor-Impor RI, Ini Pandangan Ekonom"
Post a Comment