Search

Potensi Deflasi dan Damai Dagang Jadi 'Adrenalin' Buat Rupiah

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Bahkan rupiah menjadi salah satu mata uang terkuat di Asia. 

Pada Senin (25/2/2019) pukul 12:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.015. Rupiah menguat 0,18% dibandingkan posisi perdagangan akhir pekan lalu.  

Walau masih menguat, sejatinya penguatan rupiah semakin tergerus. Kala pembukaan pasar, rupiah mampu menguat 0,5% dan dolar AS sudah ditekan ke bawah Rp 14.000. 


Namun seiring perjalanan pasar, rupiah perlahan kehilangan keperkasaannya. Meski masih menguat, tetapi dolar AS kembali menembus level Rp 14.000. 

Berikut pergerakan kurs dolar AS terhadap rupiah hingga tengah hari ini: 

 

Akibat penguatannya yang menipis, posisi rupiah di klasemen mata uang utama Asia melorot. Rupiah yang sempat menjadi pemuncak klasemen kini harus puas menjadi runner-up, lagi-lagi tersalip oleh yuan China. 


Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 12:20 WIB: 

 


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2GJIVIy

February 25, 2019 at 07:44PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Potensi Deflasi dan Damai Dagang Jadi 'Adrenalin' Buat Rupiah"

Post a Comment

Powered by Blogger.