Search

Jokowi Tepis Anggapan Program Sertifikat Tanah tak Berguna

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2019). Agenda utama Jokowi adalah penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat dengan jumlah sebanyak 3.000 sertifikat.

Saat memberikan sambutan, Jokowi menekankan program itu bertujuan untuk menghindari sengketa lahan di masyarakat.

"Karena setiap saya ke desa selalu saya dengar sengketa lahan, di mana-mana, Jawa, Kalimantan, Bali, dan lain-lain," ujar Jokowi.

Ia pun menepis anggapan pembagian sertifikat tanah adalah program yang tak berguna bagi masyarakat.

Jokowi pun mengatakan, ada peningkatan jumlah pembagian sertifikat oleh pemerintah dengan target 80 juta sertifikat yang akan dibagikan.

"Sekarang kerja BPN [Badan Pertanahan Nasional] pagi sampai malam karena saya beri target," lanjut Jokowi.

Dalam memanfaatkan sertifikat tanah, Jokowi mempersilakan masyarakat untuk menjadikan sebagai agunan. Namun, dengan catatan, dana yang didapatkan digunakan untuk hal produktif seperti modal kerja dalam berusaha atau investasi.

Lebih lanjut, Jokowi tidak memberikan tanggapan saat ditanya apakah ada pungutan liar dalam pengurusan sertifikat tanah.

"Nanti tanya pak Sofyan Djalil (Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional) biar menyampaikan. Ini teknis banget soalnya," katanya.

Simak kabar Jokowi bantah pertemuan rahasia dengan Bos Freeport di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2BMZUp3

February 22, 2019 at 06:39PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jokowi Tepis Anggapan Program Sertifikat Tanah tak Berguna"

Post a Comment

Powered by Blogger.