
Hingga pukul 08:50 WIB, harga emas kontrak April di bursa COMEX naik 0,04% ke posisi US$ 1.314,4/troy ounce, setelah ditutup melemah 0,09% pada perdagangan kemarin (14/2).
Selama sepekan, harga emas naik sebesar 0,06% secara point-to-point, sedangkan sejak awal tahun harga komoditas ini tercatat naik 2,58%.
Harga emas hari ini kembali terdorong sentimen yang menghantui perekonomian Amerika Serikat (AS).
Departemen Tenaga Kerja AS merilis data klaim pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 9 Februari. Ternyata, klaim pengangguran meningkat ke angka 239.000.
Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja di AS berada di level yang tak terlalu baik.
Selain itu, penjualan ritel AS periode Desember 2018 juga ternyata terkontraksi sebesar 1,2% secara bulanan, yang mana jauh meleset jauh dari konsensus pasar yang memprediksi terjadinya ekspansi sebesar 0,2%.
Selain itu, kemarin, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mendeklarasikan keadaan darurat nasional untuk melancarkan pembiayaan pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko.
Kegaduhan ini membuat investor masih cenderung enggan untuk mengambil risiko penuh di instrumen lain yang lebih menguntungkan. Alhasil kenaikan harga emas masih tertahan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Simak proyeksi investasi emas di Tanah Air.
[Gambas:Video CNBC]
(taa/tas)
http://bit.ly/2tlSuo6
February 15, 2019 at 04:43PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Emas Naik Tipis, Terbantu Rilis Data AS"
Post a Comment