
Walaupun tipis, IHSG berhasil menguat di tengah pelemahan bursa saham utama kawasan Asia: indeks Nikkei turun 0,02%, indeks Shanghai turun 0,05%, dan indeks Hang Seng turun 0,23%.
Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini, Jumat (15/2/2019), dimulai.
1. Vivendi akan Investasi Rp 7 T di Perusahaan Hary Tanoe
Finalisasi investasi perusahaan asal Perancis Vivendi SA di anak usahanya PT Global Mediacom Tbk (BMTR) akan selesai pada awal Maret 2019. Nilai investasinya akan berkisar antara US$ 400 juta-US$ 500 juta (Rp 5,6 triliun-Rp 7 triliun, kurs Rp 14.000/US$).
Direktur Global Mediacom David Fernando Audy mengatakan nilai investasi tersebut bernilai sebesar hampir 50% atas saham PT MNC Vision Network (MVN).
2. Sah, AKR-BP Bentuk JV Demi Masuk Bisnis Avtur di RI
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memantapkan langkahnya untuk memulai bisnis avtur di tanah air. Pasalnya, perusahaan telah menandatangani perjanjian kerja sama (joint venture) dengan Perusahaan minyak bumi yang bermarkas di London, BP.
"(Avtur) memang AKR sudah menandatangani joint venture dengan BP, saat ini kami sedang dalam tahap persiapan," kata Direktur Utama PT AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo, di Jakarta, Kamis (14/2/2019).
3. Kimia Farma Caplok 57% Saham Phapros dari RNI
Emiten farmasi PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bakal mengakuisisi seluruh saham PT Phapros Tbk (PEHA) yang dimiliki oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
Pengambilalihan ini dilakukan atas sebanyak 56,77% saham PEHA yang saat ini dimiliki RNI yang otomatis membuat Kimia Farma menjadi pemegang saham pengendali di Phapros. Mengacu data prospektus, kepemilikan 56,77% saham RNI di Phapros per 19 Desember setara dengan 476.901.860 saham.
4. BEI Suspensi Saham FREN Mulai Hari Ini
Setelah melonjak 42% selama sepekan, saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akhirnya dihentikan sementara (suspensi) perdagangannya oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) di semua pasar mulai besok, Jumat, 15 Februari 2019.
Kadiv Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan dan Kadiv Operasional Perdagangan Irvan Susandy, dalam suratnya pada Kamis sore (14/2/2019), mengatakan suspensi itu dilakukan dalam rangka cooling down saham FREN sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan
5. Di Balik Liarnya Saham MABA, Ada Repo Senilai Rp 250 M
Pemegang saham pengendali PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA), PT Saligading Bersama melakukan transaksi gadai saham alias repurchase agreement (repo) sebanyak 5 miliar saham atau senilai Rp 250 miliar.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (14/2/2019), Direktur MABA Lola Arieza menyampaikan respons atas permintaan penjelasan oleh bursa sebagaimana surat yang dilayangkan BEI pada 11 Februari 2019.
Dalam pengumuman yang disampaikan BEI sebelumnya, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan mengatakan terjadi peningkatan harga saham MABA yang di luar kebiasaan. "Perlu kami sampaikan bahwa bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," kata Lidia.
6. Ciputra Development Bidik Marketing Sales Rp 6 T Tahun Ini
Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menargetkan pra penjualan atau marketing sales mencapai Rp 6 triliun pada tahun ini. Nilai tersebut lebih rendah dari target marketing sales tahun lalu Rp 7,7 triliun.
Direktur Independen CTRA Tulus Santoso mengatakan pihaknya optimistis marketing sales bisa tumbuh 5% dari realisasi tahun lalu, dengan catatan penjualan properti akan kembali tumbuh di semester kedua setelah perhelatan Pilpres 2019.
7. IPCC Siapkan Capex Rp 300 M Tahun Ini
Anak usaha Pelindo II, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun ini mencapai Rp 300 miliar yang akan digunakan untuk menambah kapasitas dan ekspansi bisnis.
Direktur Keuangan dan Human Capital Management IPCC Sugeng Mulyadi mengatakan sumber dana capex akan ditopang dari dana sisa hasil penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
8. MNCN Incar Pendapatan dari Iklan Tumbuh 10% pada 2019
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) tahun ini memprediksi pertumbuhan pendapatan di kisaran 7%-10%. Pendorongnya adalah belanja iklan korporasi tahun ini membaik dibandingkan tahun sebelumnya karena kondisi ekonomi nasional mulai pulih.
9. Saham FREN & ISAT Kompak Menguat, Ini Jawaban Direksinya
Dua saham emiten telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT Indosat Tbk (ISAT) ditutup melesat masing-masing 32,66% dan 17,19% pada penutupan perdagangan Kamis (14/2/2019), di tengah kabar merger dua operator telekomunikasi ini.
Namun manajemen emiten ini hanya menjawab bahwa konsolidasi saham adalah ranah dari pemegang saham. Direktur Utama Smartfren Telecom Merza Fachys menegaskan manajemen hanya fokus pada upaya meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan.
Presiden Direktur Indosat Chris Kanter juga menampik kabar tersebut, kendati sebelumnya pernah mengungkapkan ada pembicaraan dengan operator telekomunikasi lain yakni XL.
10. 20 Februari, Jasa Marga Luncurkan Dinfra Rp 700 M
Emiten konstruksi dan pengelola jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan meluncurkan produk Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra) pertama di Indonesia pada 20 Februari mendatang dengan target dana mencapai Rp 700 miliar.
"Targetnya Rp 700 miliar dengan underlying jalan tol Gempol-Pandaan," ujar Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal kepada CNBC Indonesia, Kamis (14/2/2019). (prm)
http://bit.ly/2TQH1IO
February 15, 2019 at 02:44PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dari AKRA sampai Vivendi dan BMTR, Simak Aksi Emiten Ini"
Post a Comment