Search

'Ganggu' Deal AS-China, Ini Komentar Trump Soal UU Hong Kong

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan enggan menandatangani UU untuk mendukung aktivis pro demokrasi Hong Kong.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan dengan stasiun televisi Fox, ia mengaku ia lebih mementingkan akhir mulus pembicaraan perang dagang dengan China.


"Saya berdiri dengan Hong Kong," katanya sebagaimana dikutip CNBC International.

"Saya mendukung semua hal yang ingin kami lakukan (Senat dan DPR). Tapi kami juga sedang dalam proses membuat kesepakatan terbesar dalam sejarah (dengan China)."

Meski demikian, sebagaimana dilaporkan media yang sama, ditanda-tangani atau tidak UU itu oleh Trump, aturan AS soal Hong Kong tetap saja bisa lolos sebagai hukum baru di negara itu.

Sementara itu, pejabat militernya AS mengaku tak bisa menutup mata pada persoalan Hong Kong.

"Kami berharap kesepakatan (fase pertama) selesainya pada akhir tahun ini. Saya masih berpikir itu mungkin," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien.

"(Namun) kami tidak akan menutup mata pada apa yang terjadi di Hong Kong atau Laut Cina Selatan, atau arena lain di dunia, di mana kami khawatir dengan aktivitas China."

Sebelumnya China berang karena parlemen AS meloloskan UU hak asasi manusia (HAM) dan Demokrasi Hong Kong.


DPR AS mengesahkan UU tersebut pada hari Rabu. Setelahnya, UU itu akan diserahkan ke Gedung Putih guna mendapat persetujuan Trump.

Jika lolos, perwakilan AS akan melakukan tinjauan tahunan terhadap otonomi Hong Kong. Tinjauan ini akan menjadi syarat bagi kawasan itu jika ingin melakukan aktivitas perdagangan dengan AS.

UU ini juga memungkinkan AS menjatuhkan sanksi terhadap pejabat yang bertanggung jawab atas pelanggaran HAM di Hong Kong.

Seorang pejabat yang dekat dengan pembicaraan damai mengatakan isu Hong Kong sangat potensial mempengaruhi proses pembicaraan dagang.

"China akan merespon ... apalagi jika Trump menandatangani ini hingga menjadi hukum," katanya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan upaya legislasi AS itu sebagai intervensi ke internal China dan mengguncang hubungan dua negara.

"Saat ini, hubungan AS-China di titik kritis," kata Wang berbicara di depan mantan sekretaris pertahanan AS dalam sebuah pertemuan di Beijing, sebagaimana diberitakan media yang sama.

"Kami kecewa melihat politisi AS mengotori, menyerang dan memfitnah China hingga mendekati level yang menggila."

Ia menuding politisi AS berusaha menghancurkan Hong Kong. Bahkan mengancam akan membalas tindakan parlemen AS.

"Pengesahan Undang-Undang Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong memanjakan penjahat yang kejam" katanya lagi sebagaimana ditulis AFP.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2pMcd2n

November 24, 2019 at 02:30PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "'Ganggu' Deal AS-China, Ini Komentar Trump Soal UU Hong Kong"

Post a Comment

Powered by Blogger.