
Pada Jumat (8/11/2019), US$ 1 setara dengan Rp 14.005 kala pembukaan pasar spot. Rupiah melemah 0,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Seiring perjalanan pasar, rupiah semakin melemah. Pada pukul 08:24 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.015 di mana rupiah melemah 0,18%.
Kemarin, rupiah berhasil mengakhiri perdagangan pasar spot dengan penguatan 0,14% terhadap dolar AS. Penguatan rupiah cukup dramatis, karena baru terjadi jelang penutupan pasar.
Kabar soal damai dagang AS-China menjadi pendongrak rupiah dan mata uang Asia lainnya. Kementerian Perdagangan China menyatakan bahwa kedua negara sepakat untuk menghapus seluruh bea masuk yang sudah dikenakan selama periode perang dagang yang berlangsung lebih dari setahun terakhir.
"Kedua pihak sepakat untuk membatalkan bea masuk secara bertahap. Proses negosiasi berjalan dengan sangat baik," kata Gao Feng, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, seperti diwartakan Reuters.
Sejauh ini, AS sudah mengenakan bea masuk terhadap importasi produk China senilai US$ 550 miliar. Sementara China balas membebankan bea masuk terhadap impor produk made in the USA senilai US$ 185 miliar.
Pernyataan soal penghapusan bea masuk juga dikonfirmasi oleh Washington. Seorang pejabat pemerintah AS yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kepada Reuters bahwa penghapusan bea masuk menjadi salah satu poin dalam perjanjian damai dagang fase I.
https://ift.tt/2CmW8ml
November 08, 2019 at 03:35PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Damai Dagang Tak Tentu, CAD Masih Ditunggu, Rupiah Pun Lesu"
Post a Comment